JAKARTA, INAPEX.co.id – PT Wika Realty kembali hadir di pameran Indonesia Properti Expo (IPEX) 2019 untuk mendorong pencapaian target penjualan ditahun ini. Pengembang plat merah ini, optimis akan mencapai target penjualan Rp.4,5 Triliun. Antusias tersebut seiring akan hadir sebagai peserta pameran properti pada 2 – 10 Februari 2019 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.
Selain akan memasarkan sejumlah proyek Highrise Apartemen seperti Tamansari skyhive di Cawang Jakarta Timur, Urban Sky di Cikunir, Bekasi dan Tamansari Bintaro mansion di Tangerang selatan.
Untuk mencapai target itu, Wika Realty juga akan meluncurkan hingga lima proyek baru disejumlah wilayah dengan Jakarta sebagai lokasi mayoritas proyek yaitu Highrise Tamansari Wisesa di arteri Permata hijau dan Tamansari Arkanantara bekerjasama dengan Patraland yang lokasinya di Patrajasa Kuningan, Jakarta.
Sementara kota besar lain yang disasar yaitu Kota Bandung dengan proyek retail yaitu Tamansari Laswi. Dan Kota Palembang, Sumatera Selatan dengan proyek residensialnya yaitu Tamansari Swarna.
Terealisasinya proyek baru tersebut tak terlepas dari persiapan stok landbank yang cukup banyak. “Proyek-proyek baru itu akan kami luncurkan pada semester II 2019 setelah kita selesai IPO,” jelas Suyamat, Direktur Operasi dan Properti Wika Realty di Jakarta, belum lama ini.
Sementara itu Wika Realty juga menyiapkan dua proyek yang bakal diluncurkan di Manado. Di wilayah timur Indonesia itu, masih dikatakan Suyamat, Wika Realty rencananya akan memperlebar residensial Tamansari metropolitan manado yang saat ini menjadi primadona hunian masyarakat Manado bertambah seluas 14 Ha.
Melihat potensi ibukota Sulawesi Utara yang besar, Wika Realty juga telah menyiapkan lahan seluas 70 ha di lokasi yang perencanaannya sedang digodok di pusat.
Saat ini rencana pengembangan proyek ini masih dalam proses perizinan dan design yang ditargetkan akan memakan waktu satu tahun ke depan. Proyek ini adalah kolaborasi Wika Realty dengan perusahaan lokal sebagai pemilik lahan.
Sementara lahan 70 ha itu akan dikembangkan menjadi perumahan. Suyamat menyebutkan, mereka akan mengembangkan tujuh klaster hunian di lahan tersebut yang akan dipasarkan secara bertahap mulai tahun depan.
Proyek ketiga, akan dikembangkan di kawasan Laswi, Bandung seluas 20 ha. Proyek ini merupakan kolaborasi Wika Realty dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Disana akan dikembangkan hotel, apartemen, convention center, sekolah dan lain-lain dengan nilai kapitalisasi Rp 8 triliun.
Tahap awal, Wika Realty akan meluncurkan dua tower apartemen berkapasitas 600 unit dengan dilengkapi kawasan retail. Proyek ini akan menyasar segmen menengah. “Investasi tahap awal ini Rp 1 triliun,” kata Suyamat.
Kemudian, untuk proyek ke empat akan dikembangkan di Parangloe, Makassar diatas lahan 80 hektar. Proyek ini akan dikembangkan menjadi kawasan industrial dan dilengkapi dengan hunian.
Menurutnya, kawasan industrial itu akan banyak digunakan untuk pergudangan. Kelima, Wika Realty berencana meluncurkan proyek di MT Haryono di lahan seluas 6 ha.
Ini akan menjadi proyek TOD karena berada di stasiun LRT Jabodetabek nantinya. Sekitar 80% lahan akan dibangun apartemen dan sisanya perkantoran. “Kalau perizinan lancar kita akan luncurkan pada semester II 2019 menyasar segmen menengah atas.” pungkas Suyamat.
https: //inapex.co.id/wika-realty-kembali-hadir-di-pemaran-ipex-2019-berapa-targetnya/