JAKARTA, KOMPAS.com – Proyek mass rapid transit ( MRT) koridor utara-selatan akan diperpanjang hingga Tangerang Selatan (Tangsel). PT MRT Jakarta pun kini tengah melakukan feasibility study atau studi kelayakan. Direktur Keuangan dan Administrasi PT MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan, Badan Pengatur Transportasi Jabodetabek (BPTJ) sebelumnya telah mengusulkan rute perpanjangan trase tersebut. Meski demikian, usulan tersebut belum bersifat final, lantaran harus dikaji terlebih dahulu aspek bisnisnya. “Trase ini menguntungkan atau tidak, dibutuhkan atau tidak,” kata Tuhiyat di kantornya, Jumat (26/10/2018).
“Tapi ini masih bisa potensi berubah,” cetus Tuhiyat. Ia pun menargetkan, feasibility study dapat selesai akhir tahun ini. Sehingga proses lelang kerja sama dapat dilangsungkan tahun depan, serta konstruksi dimulai pada 2020. Sementara untuk pendanaan, Tuhiyat menambahkan, kemungkinan tidak akan menggunakan pinjaman yang bersumber dari Japan International Cooperation Agency (JICA) kembali, sebagaimana dilakukan untuk pembangunan Fase 1 dan 2 dari Lebak Bulus hingga Kampung Bandan. “Banyak sumber dana. Pinjaman lokal bisa pijamana luar negeri bisa,” tutup dia.
Penulis : Dani Prabowo
Editor : Hilda B Alexander